JAM
DINDING TAK LELAH BERDETAK
Jam
adalah alat penunjuk waktu, sebuah jam sangatlah penting, seperti jam dinding.
Jam dinding pada umumnya terus bergerak berputar dan terus berulang, Jam
dinding juga ibarat saksi bisu perjalanan hidup kita, dari bangun tidur, mandi,
sarapan, berangkat kuliah dan seterusnya, sebuah jam telah menjadi saksi dan
juga merekam semua kejadian itu dengan rapi, semua aktifitas itu terus berulang
seperti hal yang nampak sama, jam, menit, detik sendiri terus berputar tapi
setiap kejadian yang terjadi pada setiap detik itu tidak akan sama lagi.
beberapa jam tadi, beberapa menit yang tadi bahkan beberapa detik yang lalu,
tidak akan bisa terulang lagi dengan kejadian yang sama, terkecuali karena
kebetulan semata.
Jarum
jam dinding yang terus berdetak dan bisa kapan saja mati entah karena rusak
ataupun kehabisan baterai, bahkan disaat-saat terakhir baterai jam pun tetap
berusaha dan memaksakan kehendak untuk berputar, seperti yang bisa kita lihat
sendiri saat jam mulai terlihat lelah, jarum jam yang semestinya berdetak ke
kanan bisa berbelok arah menjadi berdetak ke kiri dan saat itu mulai lambatlah
langkahnya. Hal tersebut juga mencerminkan kehidupan manusia yang setiap
detiknya akan berkurang, Tapi tak ada yang tau berapa lama lagi waktu yang
tersisa dalam hidup seorang manusia, entah esok, lusa, bahkan hari ini, tak
akan ada yang tahu bertahan berapa lama lagi kita di muka bumi ini.
Manusia
juga selalu berusaha memenuhi ambisi hidupnya, ambisi itu memang perlu untuk
mencapai sesuatu tapi manusia sendiri memiliki batas kemampuannya masing-masing
dan memaksakan itu bukanlah hal yang baik. Berusaha sesuai kemampuan itu lebih
baik.
Hidup
hanya sekali, tak ada mesin-mesin canggih seperti yang dimiliki Doraemon yang
bisa memutar jam, menit dan detik sesuai kehendaknya, bisa kembali ke jam yang
telah berlalu untuk memperbaiki kesalahan pada saat itu, pergi ke jam
berikutnya dan mengubah semua kejadian buruk menjadi kejadian yang indah, menghapus
semua kesalahan menjadi sebuah keberuntungan tapi itu hanya fiktif belaka, yang
ada sekarang adalah kenyataan yang harus kita hadapi. Mustahil apabila bisa
mengulang waktu, jam, menit dan detik. waktu kita sebenarnya tidak banyak,
duduk terdiam hanya meratapi kesalahanpun tak ada guna. Oleh sebab itu, jika
kita mengisi detik demi detiknya dengan hal yang buruk apa yang akan terjadi ?
bukankah hanya penyesalan yang menanti kita ?
Penyesalan
memang sangat ampuh untuk menyadarkan seseorang tentang betapa berharganya
menghargai waktu dengan sebaik mungkin. Penyesalan itu datangnya memang
diakhir, karena mustahil untuk kembali di masa kita melakukan kesalahan dan
memperbaiki itu semua, maka salah satu yang bisa kita lakukan adalah mulai dari
nol lagi, mulai untuk membiasakan diri memanfaatkan waktu dengan hal yang
berguna.
Apabila
kita berbicara mengenai jam dinding mungkin yang terbesit dalam pikiran kita
adalah jam yang hanya berfungsi menghiasi dinding rumah atau kantor, tapi siapa
sangka dibalik fungsi jam dinding yang menurut kita sangat sederhana, dia
mempunyai komitmen untuk terus berjalan detik demi detiknya tak peduli ada yang
memperhatikan atau tidaknya. Walau tidak seberuntung jam tangan yang selalu
dibawa kemana pun tuannya pergi tapi jam dinding tetap bangga karena dialah
yang terpajang dan selalu terpampang di dinding rumah, tak peduli diperhatikan
atau tidaknya dia tetap berdetak. Hal ini memberi arti bahwa tak peduli orang
menilai kita bagaimana, yang terpenting kita sudah memberikan dan mengusahakan
yang terbaik sesuai kemampuan.
Seorang
pemalas, memahami arti sebuah jam mungkin hanya sebatas perhiasan dan alat
penunjuk waktu yang biasa karena setiap yang dilalui itu terasa sama saja, “nothing
special” itu motonya setiap hari, karena hidupnya sendiri tak bermakna bagi
dirinya sendiri apalagi untuk orang lain disekelilingnya? sungguh hidup yang
datar dan mungkin suatu saat sang pemalas ini akan merasakan dampaknya akibat
rasa malasnya itu. beda halnya dengan orang yang rajin, dia sangat menghargai
detik demi detik yang berputar pada jarum jamnya, tentu dia sadar akan
pentingnya setiap detik itu. Dia sadar apa yang akan dibuatnya dapat
berpengaruh di masa kini bahkan di masa depan juga orang disekitarnya.
Ada
sebuah peribahasa berbunyi, “Apa yang kita tanam itulah yang akan kita tuai
di kemudian hari”, dapat diartikan segala sesuatu yang kita lakukan di saat
ini akan sangat berpengaruh di saat yang akan datang. Bisa dibayangkan apabila
kita menanam keburukan di saat sekarang, misalnya kita melakukan korupsi saat
ini, mungkin yang kita akan rasakan pertama kali hanya kenikmatan duniawi yang
tentu hanya bersifat sementara, tapi siapa sangka bangkai yang disembunyikan
serapi mungkin pun lama kelamaan akan tercium juga, setelah itu hanya
kesengsaraan yang akan menghantui maka dari itu kita harus sadar bahwa yang akan
kita dapatkan di saat yang akan datang juga adalah sebuah keburukan jika kita memang
menanam keburukan di saat- saat sebelumnya. beda halnya apabila kita menanam
sebuah kebaikan yang penuh manfaat, tentu kita akan mendapat kebaikan dan hasil
yang memuaskan di saat yang mendatang.
Kesempatan
tak akan datang dua kali, setelah kesempatan itu datang baiknya manfaatkan hal
tersebut sebaik mungkin, ketika kita masih mempunyai waktu, ketika jarum jam
masih bergerak detik demi detiknya, tak ada salahnya mengisi sisa hidup dan
waktu kita dengan kebaikan, bukan hanya untuk diri sendiri melainkan untuk
orang lain. Karena memberi kebaikan untuk orang lain juga berarti kita
memberikan kebahagiaan kepada orang itu.
Sebuah
jam dinding memberikan makna yang luar biasa kepada kita, jam itu ibarat saksi
bisu perjalanan hidup kita, selain mengandung nilai estetika, setiap detik yang
bergerak pada jarum jamnya sangat berarti untuk dilalui dengan sesuatu yang
bermanfaat, tak peduli orang menilai apa, yang terpenting kita mempunyai
komitmen yang kuat untuk bekerja keras, memberikan yang terbaik untuk diri
sendiri maupun untuk orang lain, berambisi pun perlu untuk mengejar apa yang
kita inginkan tapi baiknya sesuai dengan kadar kemampuan dari masing-masing
individu.
Ada satu hal yang terbersit di benak saya, tentang Jam
Dinding. Bahwa Jam Dinding itu sangat berarti.
Mengapa ?
Karena Jam Dinding tidak pernah lelah untuk Berdetak,
Selalu Berjalan tak pernah berhenti, Meskipun Berhenti itu hanya sesaat saja,
saat batrainya habis, ketika kita mengganti batrainya maka jam itu akan
Berdetak kembali, tidak mengenal lelah dia selalu menujukan waktu kepada yang
melihatnya.
Dalam kehidupan sehari-hari kita harus bisa seperti
jam dinding itu, meskipun hari demi hari di dinding, dia tetap berputar terus
dan berdetak. Kita harus tetap semangat dalam melakukan segala hal, meskipun
suatu saat kita gagal, maka kita akan berhenti sejenak, tapi kita harus bangkit
kembali dan mencobanya kembali untuk menuju keberhasilan. Layaknya jam dinding
setelah diganti batrainya dia akan terus berputar kembali tanpa kenal lelah.
Jam dinding juga tidak pernah merasa kecewa walaupun
dia Dilihat atau tidak ia tetap berdetak,
Dipandang atau tidak ia tetap brputar, Dihargai atau tidak ia tetap 'bekerja',
Tak peduli gelap atau terang, dia tau suatu
saat akan ada yang membutuhkan dirinya, akan ada yang menghargainya, Dalam diam dia setia, Dalam tekun, detaknya berkata, "Karena aku punya kualitas, komitment, dan tanggung jawab.
saat akan ada yang membutuhkan dirinya, akan ada yang menghargainya, Dalam diam dia setia, Dalam tekun, detaknya berkata, "Karena aku punya kualitas, komitment, dan tanggung jawab.
Jam dinding juga merupakan waktu yang ajaib.
karena apa?
1. Karena tidak ada yang bisa
mengerti permainan waktu jam dinding.
Jam Dinding menunjukan Waktu dan terus berjalan tidak pernah menunggu saat kamu siap atau
tidaknya, tidak peduli apakah kamu ingin berhenti sejenak di satu saat yang
menyenangkan, ia akan terus berjalan seperti seharusnya, jam dinding juga
merupakan Waktu yang tidak bisa bergulir lebih cepat ketika kamu ada dalam saat
terburuk dalam hidup dan kamu menginginkan waktu cepat berlalu. Kamu bahagia
sekarang, belum tentu di waktu berikutnya kamu juga akan bahagia. Semua
memiliki waktunya masing-masing, semua hal dalam hidup akan diseimbangkan oleh
waktu yang di tunjukan oleh jam dinding dan jam yang lainnya juga yang sama
seperti halnya jam dinding yang terus berdetak.
2. Karena waktu jam dinding,
menyimpan rahasia. Orang bilang,
segala sesuatu terjadi untuk Alasan. Alasan itu, terkadang tidak akan bisa
diketahui di waktu sekarang. Butuh waktu untuk memahami alasan di balik suatu
peristiwa. Terkadang, kamu sangat mengharapkan sesuatu hal untuk dapat menjadi
kenyataan, namun tidak terkabul. Dan Terkadang, serumit apapun kamu telah
berencana, semuanya gagal dan berantakan. Terkadang juga, saat kamu tidak
mengharapkan apapun, semua hal berjalan dengan sangat mudah untukmu. Semua itu
karena waktu. Apapun
itu, yang diharapkan untuk terjadi, bila waktunya tidak bersinggungan tidak
akan pernah terjadi. Bila ada sesuatu yang terjadi yang kamu sebut itu
kebetulan, itu hanyalah saat garis-garis waktumu dipertemukan, Jam dinding akan
selalau berdetak untuk menunjukan kamu waktu.
3. Karena jam dinding akan
selalu berdetak untuk menunjukan waktu, tetapi waktu, adalah takdir Tuhan. Setiap pertemuan, perpisahan, tawa, dan tangis di
Jam sekarang adalah rencana Tuhan yang diwujudkan dalam bentuk waktu. Mungkin
takdir Tuhan sekarang membawamu pada waktu pertemuan. Di lain Jam, menit, dan
detik takdirmu akan berupa waktu perpisahan. Tuhan itu adil. Ia tidak akan
pernah memberimu waktu menangis terus menerus, tanpa memberimu waktu untuk
tertawa.
4.
Karena Waktu yang kita lihat di jam dinding itu
ajaib. Ia bisa mempertemukan dan memisahkan. Ia bisa menertawakan dan
menyakitkan. Bersama detik dan menitnya, melalui jam. ia terus melaju
tanpa pernah berhenti. Sebagai manapun kamu menginginkan dia untuk kembali.
Sebagaimanapun kamu menginginkan dia untuk terus pergi. Namun waktu, selalu
punya arti, yang hanya bisa kamu pahami jika kamu mengerti tempatmu, jadi
berdirilah menghadap jam dinding, dan lihatlah berapa berharganya jam yang
menempel di dinding itu, dia tidak akan kenal lelah untuk berdetak, dan
janganlah berharap untuk kembali ke belakang, tetapi maju terus kedepan.
Seperti jam dinding selalu berputar ke depan tidak akan pernah kembali ke
belekang.
Jadi, filosofi jam dinding ini membahas tentang,
bagaimna kita melihat jam dinding yang tak lelah berdetak? Bagaimana kaitan
dengan kehidupan kita. Tentu, ketika melihat jam dinding kita hanya
memperhatikan jarum jam paling tebal yang menunjuk ke arah angka Jam, baru
kemudian kita perhatikan jarum yang lebih kecil yang menunjuk ke angka menit,
tapi yang kasihan jarum yang paling kecil yang menunjuk ke angka detik. yang
sama sekali tidak pernah kita perhatikan, seolah dia tidak penting sama sekali,
walau dia coba mencari perhatian dengan bergerak pontang panting juga bersuara
paling berisik " tik tik tik " terus menerus tanpa putus, tapi tetap saja
sia-sia tidak membuat semua orang terpengaruh untuk memperhatikannya, padahal
jelas bila jarum yang paling kecil (detik) itu berhenti pastilah jarum jam yang
lebih besar akan ikut berhenti juga, tapi kenapa manusia tidak pernah mau
perhatikan jaruk kecil ini, apakah karena kecilnya, atau justru karena polahnya
yang terlalu over acting. Jadi ini merupakan gambaran realitas di kehidupan
manusia, seperti apakah karakter kita, seperti jarum kecil yang banyak tingkah
dan berisik tapi di remehkan lingkungan sekitar, atau seperti jarum besar yang
menunjukkan angka Jam yang menjadi pusat perhatian walupun dia pendiam tapi
penting, atau jarum sedang yang menunjuk ke menit, yang selalu bergerak juga
tidak terlalu berisik tapi tetap di respon oleh lingkungan sekitar dengan baik.
Jadi, silahkan perhatikan jam dinding anda lalu buat resolusi karakter
kepribadian seperti apa yang anda pilih di hari depan.
Komentar
Posting Komentar